Banjarnegara –Sinnewsbara.com,
Ahad, 25 Mei 2025 — Bertempat di kompleks Gedung Istana Yatim At-Taslim Yasin Terpadu, kegiatan rutin Kajian Ahad Pagi kembali digelar. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut merupakan bagian dari upaya syiar Islam yang terus digalakkan oleh pengurus yayasan, khususnya dalam meningkatkan pemahaman umat terhadap fikih dan amalan keseharian.

Kegiatan diawali dengan pemaparan dari Divisi Kesehatan, oleh Bapak Iwan Setiawan, yang mengingatkan pentingnya pola hidup sehat. Beliau menyampaikan edukasi seputar makanan, minuman, olahraga, dan istirahat yang cukup sebagai dasar kesehatan jasmani.
Menariknya, beliau juga mendemonstrasikan uji kualitas air minum menggunakan tester elektrolida, yang mampu memisahkan kandungan oksigen dan tembaga dalam air. Beberapa jenis air minum kemasan dari warung dibandingkan dengan air hasil reverse osmosis (RO), produksi usaha ekonomi Istana Yatim Hasilnya menunjukkan bahwa hanya air RO yang memiliki kandungan logam rendah. Hal ini menjadi pengetahuan penting bagi jamaah untuk lebih selektif dalam memilih air minum harian.
Setelah sesi kesehatan, acara dilanjutkan dengan kajian utama yang disampaikan oleh Habib Abdul Halim Maulachela, B.Sc., M.A, pendiri Yayasan Al-Awabin. Meski memiliki jadwal yang sangat padat dalam mengajar di pondoknya, beliau tetap menyempatkan hadir sebagai pemateri dengan semangat syiar yang tinggi.
Materi kali ini membahas tentang keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yang disebut-sebut dalam hadits sebagai hari-hari terbaik sepanjang tahun. Habib Abdul Halim menjelaskan bahwa dalam satu tahun, terdapat tiga momentum utama yang sangat istimewa:
- Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan (dengan Lailatul Qadar),
- Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah (dengan Hari Arafah dan Idul Adha),
- Sepuluh hari pertama bulan Muharram (dengan puasa Asyura).
Beliau juga mengulas berbagai amalan sunnah yang dapat dikerjakan pada hari-hari tersebut seperti puasa, dzikir, sedekah, dan amal saleh lainnya. Materi disampaikan secara terstruktur dan ditampilkan melalui proyektor sehingga mudah dipahami oleh jamaah.
Acara semakin semarak dengan sesi tanya jawab. Empat orang penanya terpilih antara lain:
- Bapak Suchidi (Ketua RW 2 Telaga),
- Ibu Styastuti (Kader Posbindu Dusun 1),
- Bapak Suratno (Ketua RT 2 RW 1 Gayasa).
- Dan titipan pertanyaan audien yang di bacakan pembawa acara.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat berbobot, mencakup tema kajian maupun pertanyaan di luar topik. Semua dijawab dengan dalil yang kuat dari Al-Qur’an dan Hadist.
Acara ini menjadi bukti bahwa syiar Islam dan pembinaan keagamaan terus tumbuh subur di kalangan masyarakat Banjarnegara, khususnya melalui Istana Yatim At-taslim yasin terpadu.
Berikut uraian materi kajian ahad pagi : Meraih Pahala Melimpah Di Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah
Pertama : Keutamaan 10 Pertama Bulan Dzulhijjah.
- Allah berfirman di surah al-fajr ayat 1 dan ayat 2
“وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ”
Artinya: “Demi fajar, dan malam-malam yang sepuluh.”
Sebagian mufassir (ahli tafsir) berpendapat bahwa malam-malam yang sepuluh ini yang dimaksud pada ayat tersebut adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Hal itu yang menunjukkan keutamaan dan keberkahan hari-hari tersebut karena Allah mengunakannya dalam bentuk sumpah.
- Shahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhumaa meriwayatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّام. يَعْنِي أَيَّامُ الْعُشْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ.
Artinya, “Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?’ Rasulullah shallalâhu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (mati syahid)’.”
Hadits diriwayatkan oleh al-Imam Al-Bukharii.
- Amal di lipatgankan 700 kali lipat .
Diriwayatkan dari Shahabat Ibnu Abbas radhiyyallahu ‘anhumaa :
والعملُ فيهنَّ يُضاعَفُ بسبعِمائةِ ضِعفٍ
Artinya : Amal di dalamnya dilipatgandakan 700 lipat kali.
Keutamaan Hari Arofah
- Hari paling utama
Diriwayatkan :
أفضل الأيام يوم عرفة
Artinya : Hari yang paling utama adalah hari Arofah
- Keutamaan hari Arofah sebanding dengan sepuluh ribu hari. Sebagaimana keterangan dari shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.
- Puasa Arafah adalah kafaroh dosa dua tahun.
- Di hari Arafah Allah mengampuni semua orang yang beriman.
Kedua : Amal Di Sepuluh Pertama Dzulhijjah.
- Puasa :
Diriwayatkan dari sebagian isteri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , mereka berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ تِسْعَ ذِىْ الْحِجَّةِ، وَيَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرِ، وَأَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيْسَ.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari bulan Dzulhijjah, hari ‘Asyura, tiga hari pada setiap bulan, dan hari Senin pertama awal bulan serta hari Kamis.
Terutama di tanggal 8 ( hari tarwiyah dan hari Arofah :
صَوْمُ يَوْمَ التَّرْوِيَّةِ كَفَارَةُ سَنَة
“Shaum pada hari tarwiyah (8 Dzulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu.”
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَه
Artinya : Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah dapat menutupi dosa pada satu tahun sebelumnya, juga pada satu tahun setelahnya
- Qiyamul Lail
- Memperbanyak dzikir
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ
Artinya :…dan agar mereka menyebut nama Allâh pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rizki yang Dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak
Khususnya dzikir tasbih , tahlil dan takbir.
- Takbir saat melihat atau mendengar suara hewan ternak.
- Bagi yang berniat untuk berqurban disunnahkan tidak memotong kuku dan mencukur rambut hingga hewan qurbanya disembelih.
- Qurban.
- Takbir hari raya idul adha ada dua :
- Takbir Muqoyyad : Takbir yang disunnahkan setelah shalat , waktunya dari shubuh hari Arafah sampai Ashar tanggal 13 Dzulhijjah.
- Takbir Mursal takbir yang pelaksanaanya tidak terikat dengan shalat artinya disunnahkan kapan saja.
Waktunya dimulai dari tenggelamnya matahari tanggal 9 Dzulhijjah sampai melaksanakan shalat id.
(WAGE. Bara)