Jiwa Yang Suci, Hati Yang Bersih, Bersama Ustadzah Faiza Permata Ayu, S. Thi

Banjarnegara – sinnewsbara.com
Ahad pagi 31 Agustus 2025 di Istana Yatim At-Taslim Yasin Terpadu, Telaga, Gumiwang, Banjarnegara kembali menggelar Kajian Akbar dengan tema “Hati yang Bersih” bersama narasumber Ustadzah Faiza Permata Ayu, S.Th.I dari Banjarnegara.

Hipnoterapi untuk Anak Binaan

Hipnoterapi, merilekskan dan Afirmasi, Anak-anak berlatarbelakang membawa masalah.

Sebelum kajian dimulai, tepat pukul 07.00 WIB, dr. Suprihatin, PNS yang bertugas di Puskesmas Mandiraja, bekerja sama dengan Lembaga Yasin memberikan hipnoterapi kepada delapan anak binaan istana. Kegiatan ini berlangsung di aula lantai bawah.
Empat anak di antaranya merupakan santri asrama yang memiliki latar belakang dan masalah psikis, termasuk kesulitan fokus. Menurut pengalaman, dr. Suprihatin sejak 2021 juga pernah menangani anak yatim piatu di Sembawa binaan yasin yang mengalami depresi dan berhasil dipulihkan. Kehadirannya kali ini merupakan lanjutan dari terapi sebelumnya.

“Hipnoterapi bermanfaat untuk merilekskan pikiran, menenangkan hati anak, serta memberikan sugesti dan afirmasi positif,” yang harus dijaga ,di ajarkan kepada anak anak dalam asrama, diawali dengan mensucikan diri dengan berwudhu,sebelum tidur jelas dr. Suprihatin.

Tazmi’ Al-Qur’an Santri

Memasuki pukul 08.00 WIB, acara berlanjut di aula lantai atas. Sambil menunggu peserta dan pemateri, ditampilkan santri yang sudah hafal Juz 30, yaitu Ananda Arina (kelas 11 SMK Bawang Banjarnegara).
Program tazmi’ Al-Qur’an ini dibimbing oleh Ustadz Halim Nasrullah, penanggung jawab pendidikan dan kerohanian anak istana. Ketua Yayasan, Bapak Wagino, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian ini.

Piagam Penghargaan Ketua Yayasan Kepada Arina yang telah Menghapal juz 30, di hadapan Jama’ah Kajian Akbar

“Program tasmi’ harus terus kita dukung. Selamat untuk Arina yang mendapat piagam dan bingkisan, semoga terus meningkatkan hafalan dengan murajaah,” ujarnya. Ustadz Halim juga melaporkan sudah ada santri berikutnya, yaitu Anisa, yang siap mengikuti tasmi’.

Kajian: Hati yang Bersih

Acara resmi dibuka oleh Bidan Fathul Mujahidah, S.Keb, selaku pembawa acara. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Wagino menyampaikan terima kasih atas kehadiran jamaah yang semakin antusias, kaki menghadirkan pemateri putri, dengan pertimbangan jamaah didominasi kaum hawa, dan kedepan akan terus melakukan inovasi dalam setiap kajian.

Materi kajian disampaikan oleh Ustadzah Faiza Permata Ayu, S.Th.I, dengan menekankan pentingnya hati yang bersih. “Allah menilai bukan fisik, tapi hati yang tulus. Jika hati baik, maka baik pula pikiran, ucapan, dan tindakan. Sebaliknya bila hati rusak, rusaklah semua amal,” jelasnya.

Peserta kajian Yang antisias, menyimak Materi Hati yang bersih

Ia juga mengingatkan agar umat saling mendoakan, bahkan kepada orang yang berbuat jahat sekalipun. “Balaslah keburukan dengan kebaikan, karena bisa jadi itu yang menyentuh hati mereka.”

Tanya Jawab Jamaah

Sesi tanya jawab berlangsung hangat.

Bapak Eko bertanya bagaimana menyikapi ucapan kasar wakil rakyat terhadap rakyat. Ustadzah menjawab, “Doakan agar ia mendapat hidayah, jangan balas kejahatan dengan kejahatan.”
Suchidi, jamaah rutin, bertanya soal sholat dengan mata terpejam. Dijawab, “Sholat sebaiknya dengan mata terbuka, agar bisa menghadirkan makna bacaan ke dalam hati.”
Seorang jamaah putri meminta doa agar anaknya yang sudah lima tahun menikah diberi momongan.

Ustadzah kemudian memimpin doa bersama dengan lantunan Al-Fatihah. Semua jamaah diminta berpasangan untuk saling mendoakan. Suasana menjadi khidmat dan penuh harapan, dengan sekitar 125 jamaah yang hadir.