Banjarnegara — sinnewsbara.com
Ahad, 27 April 2025 — Istana Yatim At-Taslim kembali menggelar acara lanjutan Kajian Ahad Pagi. Kali ini, materi disampaikan oleh Habib Abdul Halim Maulacela, B.Sc., M.A.

Acara diawali dengan lantunan hadroh dari anak-anak binaan, kemudian dibuka oleh Fairus Zahira. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan, Bapak Wagino, menekankan pentingnya memperkuat silaturahim, menggali ilmu tanpa batas, dan mempertahankan kebaikan yang sudah berjalan. Ia juga mengingatkan, bahwa setiap ajakan kebaikan sejatinya adalah peringatan tiga kali lipat bagi diri sendiri. Beliau menambahkan bahwa kajian ini merupakan hasil musyawarah dengan tokoh masyarakat, dan harus terus ditingkatkan intensitas serta kualitasnya.

Materi Kajian: Meraih Ridho Ilahi di Pagi Hari
Keutamaan Waktu Subuh Sampai Terbit Matahari:
- Mendapatkan Pahala Seperti Haji dan Umrah
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa yang shalat subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir hingga matahari terbit, lalu shalat dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna.”
(HR. Tirmidzi) - Diampuni Dosa-Dosanya
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa yang tetap duduk setelah salat subuh hingga salat dua rakaat dhuha, tidak berkata kecuali hal baik, maka akan diampuni dosa-dosanya sekalipun lebih banyak dari buih lautan.”
(HR. Ahmad & Abu Dawud) - Tubuh Tidak Tersentuh Api Neraka
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa yang shalat fajar kemudian berdzikir hingga terbit matahari, maka api neraka tidak akan menyentuh kulit orang tersebut selamanya.”
(HR. Baihaqi) - Menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW
Amalan yang Dianjurkan Antara Subuh dan Terbit Matahari:
- Berdo’a
- Membaca Al-Qur’an
- Berdzikir dan Tasbih
- Tafakkur (merenungi kebesaran Allah)
10 Dzikir Pagi yang Dianjurkan:
١.
لَا إِلهَ إِلَّا الله، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِى وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Tiada Tuhan selain Allah, yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
٢.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
“Tiada Tuhan selain Allah, Raja yang Maha Benar lagi Maha Nyata.”
٣.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ
“Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan, Rabb langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Maha Perkasa dan Maha Pengampun.”
٤.
سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
٥.
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
“Maha Suci, Maha Kudus, Rabb para malaikat dan ruh.”
٦.
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ
“Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung.”
٧.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
“Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertobat kepada-Nya.”
٨.
اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا رَادَّ لِمَا قَضَيْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
“Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan, tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau tahan, dan tidak ada yang dapat menolak keputusan-Mu. Tidak akan berguna kekayaan terhadap-Mu.”
٩.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga beliau, dan sahabat-sahabat beliau.”
١٠.
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dengan nama Allah yang bersama nama-Nya tidak akan membahayakan sesuatu apapun di bumi dan di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
6. Shalat Isyraq
Shalat dua rakaat setelah matahari terbit, dengan niat sekaligus mengerjakan shalat Istikharah, sangat dianjurkan untuk mengawali aktivitas harian dengan memohon petunjuk Allah SWT.
(WAG – Bara)
