Banjarnegara-sinnewsbara.com

Pada Minggu, 2 Maret 2025, bertepatan dengan 2 Ramadhan 1446 H, Istana Yatim At-Taslim Yasin Terpadu di Banjarnegara menjadi saksi sebuah kegiatan kajian Ahad yang mendidik dan penuh keberkahan. Acara ini diisi oleh Ustadz H. Muhammad Aminudin, S.Ag, M.Pd, seorang dosen UMP asal Purwokerto yang dikenal enerjik dan berdedikasi, serta didampingi oleh putranya yang sedang menempuh studi di Yogyakarta.
Persiapan dan Kehadiran Peserta
Acara dimulai dengan suasana hangat di dalam aula. Anak-anak binaan menyambut kedatangan jamaah dengan irama rebana dan lagu-lagu religi, menciptakan semangat kebersamaan sejak awal. Meskipun undangan diumumkan pukul 08.00, acara resmi baru dimulai pada pukul 08.30. Ustadz H. Muhammad Aminudin sendiri telah tiba lebih awal, tepatnya pukul 07.40, usai memberikan tausiyah di tempat lain sejak subuh. Kedatangannya, bersama putranya, semakin menambah antusiasme dan kehangatan suasana, mengingat beliau juga aktif sebagai sekretaris PDM Purwokerto.

Materi Kajian yang Menginspirasi
Dalam sesi kajian, Ustadz H. Muhammad Aminudin menyampaikan materi yang mendalam mengenai perjalanan kehidupan manusia. Beliau mengulas perjalanan kehidupan mulai dari alam rahim, kehidupan dunia, masa di alam kubur, hingga kehidupan setelahnya. Materi ini disampaikan dengan gaya tegas namun penuh hikmah, sehingga membuat jamaah yang hadir – sekitar 150 orang, mayoritas ibu-ibu dan beberapa bapak – terkesima dan mendapat pengetahuan yang mendasar.
Sesi Tanya Jawab yang Mencerahkan
Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Suchidi, ketua RW yang masih enerjik di usia 65 tahun, mengajukan pertanyaan mengenai tata cara perlakuan terhadap ari-ari (plasenta) saat bayi lahir. Sementara itu, dari Parani Kasus 1, muncul pertanyaan terkait aqiqah; apakah anak yang seharusnya diaqiqohi oleh orang tuanya jika pada umur 7 hari belum mampu membeli kambing, dan apakah aqiqah harus dilakukan terlebih dahulu ketika anak sudah besar, sebelum berkorban. Kedua pertanyaan ini dijawab dengan jelas dan disertai dalil yang mendasari, menambah pemahaman dasar para jamaah mengenai hukum-hukum keagamaan.
Semangat Kebersamaan dan Harapan Panitia
Acara kajian yang berlangsung dengan lancar ini tidak hanya menjadi sarana berbagi ilmu, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Semangat dan antusiasme Ustadz H. Muhammad Aminudin bersama putranya menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengisi Ramadhan dengan kegiatan edukatif. Harapan panitia Istana Yatim adalah agar setiap pesan yang disampaikan dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi seluruh masyarakat, serta menjadi rujukan dalam menambah pengetahuan dasar keagamaan.
Kajian Ahad di Istana Yatim At-Taslim Yasin Terpadu pada hari itu bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum penting untuk memperdalam pemahaman tentang kehidupan dan ibadah. Dengan adanya tanya jawab yang konstruktif dan penyampaian materi yang mendidik, acara ini berhasil menyatukan hati dan pikiran jamaah, menjadikannya sebagai sumber inspirasi dalam menyongsong bulan Ramadhan dengan semangat yang lebih bermanfaat bagi semua masyarakat
https://vt.tiktok.com/ZSMg1gNXX/
(WAG) Bara.