Harpah Sepuluh November “Teladani Pahlawanmu Cintai Negrimu, bersama K. H.Syamsudin,S.Pd, M.Pd, Di Istana Yatim At-Taslim Yasin Terpadu.

Banjarnegara-sinnewsbar.com

Kiri Edy Widya Pramono (Perwakilan polres) ,
K. H. Syamsudin Tokoh Kabupaten, Erwan Adi. P (perwakilan P. j bupati Banjarnegara).

Pada hari Minggu, 10 November 2024, di Istana Yatim At-Taslim Yasin Terpadu, kegiatan pembinaan dan santunan kepada anak yatim dan piatu dilaksanakan dengan penuh antusiasme dan kebersamaan. Acara tersebut dihadiri oleh 74 anak dari grup 4 dan 5, dengan tema yang diusung yaitu “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Tema ini diangkat untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan cinta tanah air kepada generasi penerus, agar mereka mampu meneladani perjuangan pahlawan Indonesia dan melanjutkan perjuangan tersebut dalam konteks perkembangan zaman, khususnya dalam memanfaatkan teknologi untuk kebaikan.

Laporan dari Ketua Penyelenggara
Ketua penyelenggara melaporkan bahwa binaan yang telah regristrasi sejak berdiri 235 anak yang terdaftar sebagai binaan Istana Yatim, 40 anak telah terminasi, saat ini total 195 diantarnya dalam asrama 7 anak, Hingga saat ini masih menerima binaan dalam asrama , dari Quota ruang 40 santri, tahab pertama 15 santri. Pada kesempatan ini, 74 anak dari grup 4 Pagedongan dan 5 Kalibening dipilih untuk hadir, guna menerima pembinaan dan santunan yang diberikan oleh lembaga.

Edy Widya Pramono Kepala Resort Purwanegara, yang mewakili Kapolres Banjarnegara, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf karena Kapolres tidak dapat hadir. Ia berharap acara ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi para anak yatim.Edy juga menekankan pentingnya bagi para santri untuk rajin belajar, patuh kepada pembimbing, dan taat kepada Allah. Hal ini diharapkan dapat menjadikan mereka anak-anak yang berprestasi, berbudi pekerti luhur, dan rendah hati.

K. H. Syamsudin, S.Pd, M.Pd (Pemateri)

Erwan Adi. P. Sekretaris Kesbangpol, yang hadir mewakili PJ Bupati Banjarnegara, juga menyampaikan salam dari PJ Bupati yang sedang melakukan kunjungan di Solo. Dalam sambutannya, Erwan Edy.P. Menceritakan kisah inspiratif Raden Mas Said, seorang pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mengingatkan bahwa anak-anak yatim saat ini tidak perlu berkecil hati. Mereka sedang diperhatikan dan didukung oleh lembaga Yasin, yang berada di bawah naungan Yayasan Salam Abadi Indonesia. Andy mengajak para santri untuk terus meniti karir dan berjuang mengikuti petunjuk para pendamping, karena mereka juga berpotensi menjadi pahlawan dalam perjuangan zaman sekarang.

Foto Bersama Pengurus, Tamu  dan Binaan

Wejangan dari K.H. Syamsudin, S.Pd., Merupakan sosok yang sangat dihormati di keluarga besar Yasin, hadir memberikan wejangan penuh makna. Sebagai seorang sesepuh yang telah mengenal lembaga ini sejak awal berdirinya, beliau memberikan motivasi kepada pengurus dan seluruh santri. Ia mengingatkan akan pentingnya mempelajari Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, agar generasi muda dapat meneladani kegigihan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan.
K.H. Syamsudin juga menceritakan tentang sejarah perjuangan Banjarnegara, yang dikenal dengan medan perbukitan yang menjadi tempat strategis dalam perang gerilya. Di sana, para pejuang Rakyat mampu mengalahkan musuh dengan sedikit pertumpahan darah, berkat semangat juang yang tinggi dan kerjasama masyarakat yang sangat solid. Beliau menambahkan bahwa perjuangan letnan Karjono, Muklas, seorang pejuang Banjarnegara, juga patut dikenang dan dijadikan teladanteladan


Sebagai penutup, K.H. Syamsudin memberikan dukungan penuh kepada lembaga Yasin dan menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama dengan lembaga-lembaga besar seperti Bank Indonesia (BI) dan PLN. Kerja sama ini diharapkan dapat mendatangkan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yang akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas pembelajaran, seperti ruang kelas dan perpustakaan, yang akan menjadi sumber ilmu bagi para santri.

Video kegiatan santunan akbar, hari pahlawan.

Mengakhiri Acara pembinaan dan santunan ini berjalan dengan sukses dan penuh kebersamaan. Anak-anak yatim yang hadir mendapatkan motivasi untuk terus berjuang dan mengembangkan diri, mengikuti jejak para pahlawan bangsa. Semoga lembaga Yasin At-Taslim Yasin Terpadu semakin maju dan dapat terus memberikan dampak positif bagi anak-anak yang membutuhkan.

Kilas sejarah,Peristiwa 10 November 1945, yang dikenal dengan Pertempuran Surabaya, merupakan salah satu momen penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah, khususnya pasukan Inggris dan Belanda yang mencoba menguasai kembali Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.

Beberapa tokoh dan kelompok yang sangat berjasa dalam perjuangan ini antara lain:


1.Bung Tomo
Salah satu tokoh paling terkenal dalam pertempuran ini adalah Bung Tomo, yang merupakan pemimpin perjuangan rakyat Surabaya. Dengan pidato-pidatonya yang penuh semangat, Bung Tomo berhasil mengobarkan semangat juang rakyat Surabaya untuk melawan pasukan Inggris dan Belanda yang datang dengan tujuan untuk menguasai kembali Indonesia. Keberaniannya dalam memimpin perlawanan dan menggalang kekuatan rakyat sangat berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan.

2.Soedirman
Jenderal Soedirman, meskipun pada saat itu sedang menderita penyakit, tetap menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam strategi perjuangan. Meskipun ia tidak berada langsung di Surabaya pada saat pertempuran, peranannya dalam memimpin perang gerilya di seluruh Indonesia sangat mendukung semangat perlawanan.

3.Arek-arek Suroboyo (Pemuda Surabaya)
Para pemuda Surabaya, yang dikenal dengan julukan “Arek-arek Suroboyo”, juga memiliki peran besar dalam pertempuran ini. Mereka rela mengorbankan diri untuk memperjuangkan kemerdekaan, meskipun banyak di antara mereka yang masih muda dan belum terlatih dalam pertempuran.

4.Rakyat Surabaya
Selain para pemuda, rakyat Surabaya secara keseluruhan turut berperang bersama para pejuang kemerdekaan. Mereka mendukung perjuangan dengan berbagai cara, seperti menyediakan logistik, memberikan informasi, dan berperang bersama pasukan Indonesia.

5.Pahlawan Tak Dikenal
Selain tokoh-tokoh terkenal, banyak pula pahlawan tak dikenal yang berjuang tanpa pamrih dalam pertempuran ini. Mereka adalah para pejuang yang gugur di medan perang, atau yang berperan dalam perlawanan gerilya.

Edy Widya Pramono, Kapolsek Purwanegara (Perwakilan Kapolres Banjarnegara)

Perjuangan pada 10 November 1945 di Surabaya menunjukkan semangat pantang menyerah dan perjuangan tanpa henti demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa mereka, setiap tahun pada tanggal 10 November, Indonesia memperingati Hari Pahlawan.

Erwan Adi. P.  Sekdin Kembang, Mewakili Pj. Bupati.

(Wagino untuk banjarnegara)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *