Part #2, Pelatihan Batik Ciprat Istana LASAGA, Di Istana Yatim At-Taslim Gumiwang, Banjarnegara

Banjarnegara-sinnewsbara.com

Batik Ciprat Istana LASAGA


Banjarnegara, Laporan kegiatan pelatihan batik ciprat di Istana LASAGA pada Minggu, 29 September 2024, yang dipandu oleh pembina dari Istana Yatim At-Taslim menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pada pertemuan kedua ini, musyawarah dilakukan untuk mengevaluasi pelatihan sebelumnya, termasuk kehadiran peserta. Beberapa peserta absen karena alasan pribadi, seperti menghadiri hajatan, menerima hadiah perjalanan dari perusahaan, atau kondisi kesehatan yang kurang baik.

Pelatihan kedua ini lebih mendalam, berfokus pada teknik membatik dan pengolahan warna. Langkah-langkah yang diajarkan meliputi:

  1. Menyiapkan kain putih.
  2. Mencairkan malam dengan cara dipanaskan.
  3. Teknik menciprat dan mengeblok warna.
  4. Penggunaan waterglas sebagai penguat warna.
  5. Pengeringan dan penyemprotan dengan air mengalir hingga warna menjadi bening.
  6. Setelah kain kering, dilukis dengan malam sesuai imajinasi dan motif yang diinginkan.
  7. Proses blok warna hitam, didiamkan semalam, kemudian lorot (menghilangkan malam) dengan air panas mendidih.
Proses batik ciprat istana LASAGA

Evaluasi setelah praktik kedua mengarah pada cara-cara mengurangi sisa warna yang menempel pada tubuh dan pakaian peserta. Solusinya adalah dengan menyiapkan sarung tangan plastik dan apron plastik. Selain itu, pembagian tugas yang lebih fokus, seperti peserta yang hanya melukis, mengeblok, dan mencuci, diharapkan dapat membuat proses lebih efektif.

Sudah terbentuk dua kelompok pelatihan, yaitu:
Kelompok Melati, dipimpin oleh Bu Nurhayati dari POSBINDU. Nama “melati” dipilih karena melambangkan keindahan dan keharuman.

Memberi penjelasan Peserta baru, Hasil pelatihan Part 1
Pelatihan batik Ciprat istana LASAGA part 2

Kelompok Mawar, dipimpin oleh Sri Handayani yang juga melambangkan keindahan warna-warni dan fokus kerja sama, yang saling melengkapi

Kegiatan ini diikuti oleh lansia yang berkumpul setiap Minggu pagi telah rutin untuk senam lansia hingga pukul 08.00, dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan menempuh 800 meter dari tempat senam menuju Istana Yatim At-Taslim untuk pelatihan dan pemberdayaan hingga pukul 13.00. Setelah itu, mereka bersiap untuk mengikuti pengajian rutin yang terjadwal sejak lama di lingkungannya

Antosias Olah raga LASAGA, di ikuti kaum muda yang ada di lingkungannya.

Pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk memberi keterampilan, tetapi juga menciptakan karya yang bisa bermanfaat secara ekonomi, memberikan nilai tambah, dan membawa nama harum, baik di dunia maupun di akhirat. Harapannya, batik ciprat dari Istana LASAGA dapat menjadi kebanggaan lokal dan dikenal luas, bahkan mendunia.

Yel-yel Batik Ciprat Istana LASAGA

(Wgn-bara ,Untuk Banjarnegara)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *