Banjarnegara-sinnewsbara.com
Pada Rabu, 14 Agustus 2024, Aula Ballroom UIN Salatiga dipenuhi oleh para pejuang relawan donor darah sukarela (DDS) yang telah mencapai 50 dan 75 kali donor. Para pejuang ini datang dari berbagai penjuru kabupaten di Jawa Tengah. Acara ini dimulai jam 10:00 sampai selesai dan dibuka oleh Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, yang dalam sambutannya mengutip hadist “Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR Ahmad), menekankan bahwa para pendonor yang hadir adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang telah memberikan bagian terbaik dari diri mereka, yaitu darah, untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Ia juga mengajak semua orang untuk terus berdonor darah sebagai bentuk amal kebaikan yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Menurut panitia, jumlah penerima penghargaan pada acara ini mencapai 1.842 orang, terdiri dari 1.413 orang yang telah mendonor 50 kali dan 429 orang yang telah mendonor 75 kali. Dalam sambutannya, Ketua Panitia menceritakan kisah seorang ibu yang berhasil mendonor sebanyak 75 kali, yang dimulai sejak duduk di bangku SMA. Ia butuh waktu hampir 40 tahun untuk mencapai angka tersebut karena harus menunda donor saat datang bulan.
Acara ditutup dengan pembacaan pantun oleh panitia, kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan ramah mamah. Berbagai makanan tradisional dari asal daerah disajikan, menambah keakraban di antara para peserta. Setelah acara, rombongan peserta melakukan perjalanan pulang dengan singgah di tempat oleh-oleh, sambil bernyanyi bersama sepanjang perjalanan. Suara emas Mas Kodam dari RT 2 RW 4 menjadi hiburan tersendiri bagi para peserta.
Peserta banjarnegara, dari berbagai komunitas , instansi pemerintah, lembaga, baik yang 50 dan 75 DDS, Wagino salah satu perwakilan dari Yayasan Salam Abadi Indonesia (YASIN) yang beralamat di Dsn Telaga RT 4 rw2 ,Desa Gumiwang,Kec Purwanegara, Banjarnegara. Memiliki pesan Agar semua para pahlawan selalu sihat, sehingga terus berbagi membantu saudara kita yang membutuhkan bantuan, dan menjaga shilaturahim sesama pejuang, serta menyampaikan kebaikan ini kepada sanak saudara, dan sahabat di lingkungannya.
dr. Syarah, yang bertugas sebagai pengawal kesehatan peserta, semula ikut bersama mobil pengurus PMI, namun kemudian pindah ke bus peserta agar bisa ikut bernyanyi dan menjaga kebahagiaan peserta. Pendampingan juga dilakukan oleh Prihantika Astiyuniva dari PMI.
Wagino, untuk Banjarnegara.
